Mulla Sadra Society – Indonesia

Meneladani Sadra dan “Membumikan” Empat Perjalanan Ruhani / Spiritual

Posted in Perspektif by mullasadra on August 31, 2009

M. Norsatya Azmatkhan

Di era modern yang serba instan dan praktis ini, manusia kerap mencari jalan yang mudah dan sederhana untuk memahami dan melaksakan suatu ilmu dan pemikiran yang rumit. Berangkat dari pandangan ini dan dari keinginan meneladani Mulla Shadra saat beliau memberikan ‘nilai’ pemikiran filosofisnya dalam bingkai spiritualisme kaum arif dengan empat perjalanan rohani; Penulis secara khusus mengajak kepada diri penulis sendiri dan rekan-rekan di Mulla Shadra Society of Indonesia , serta secara umumnya kepada masyarakat luas, untuk secara sadar menerapkan empat perjalanan rohani / spiritualitas dalam berbagai sendi kehidupan kita, sebagai pemaknaan atas jalan kehidupan kita. Hal ini tidaklah harus berangkat secara ideal sempurna, seperti yang dilakukan oleh kaum sufi dan filsuf par excellence (Apabila dapat, amatlah baik), namun dengan segala keterbatasan kita, berangkat dari role model tersebut, kita bisa menerapkan secara sederhana pula dalam kehidupan kita sehari-hari. Pandangan tersebut, hendak penulis jelaskan sebagai berikut.

(more…)

Mulla Shadra dan Perjalanan Kehidupan Menuju, Dalam, Dari dan Dengan Tuhan (Al-Haqq)

Posted in Perspektif by mullasadra on August 31, 2009

M. Norsatya Azmatkhan

Mulla Shadra adalah salah seorang filosof Muslim terbesar sebagai pelopor Filsafat Hikmah. Bila menilai dari keahliannya, beliau juga bisa diidentifikasi sebagai seorang arif / sufi serta seorang ahli ulama ilmu kalam / teologi (Mutakalim). Hal itu berkat jasanya mensintesis & mengintegrasi bidang-bidang keilmuan tersebut dengan filsafat hikmahnya serta mampu menyelesaikan berbagai perselisihan antara mazhab-mazhab keilmuan tersebut. Namun demikian pemikiran filsafatnya bukanlah sekedar hasil sebuah penggabungan, melainkan suatu system khusus filsafat, sekalipun berbagai metode pemikiran Islam memberikan pengaruh yang cukup berarti dalam terciptanya metode filsafat ini, namun kita harus menganggapnya sebagai suatu system pemikiran yang mandiri. Perlu pula diingat, Mulla Shadra menunjukkan pengetahuan yang luas lagi mendalam tentang Al-Quran dan hadist, sehingga mazhab yang dianutnya ini dapat dinilai lebih islami dalam hal kandungannya, dan selain mempertemukan berbagai ragam pemikiran, beliau mengajukan pula ide-ide baru dengan titik tekan tertentu, sehingga membentuk mazhab filsafat baru di dunia Islam, bahkan filsafat ini semakin menunjukkan sosok-kuatnya di Iran dewasa ini dan diharapkan kedepannya ke berbagai belahan dunia Islam lainnya pula sebagai langkah untuk mewujudkan kembali kejayaan peradaban Islam.

(more…)